Tidak, pembaruan ini tidak memengaruhi penelusuran dari tablet atau desktop. Perubahan ini memengaruhi penelusuran dari perangkat seluler dalam semua bahasa dan di semua lokasi.
Ini adalah perubahan tingkat laman. Misalnya, jika sepuluh laman situs Anda mobile-friendly, namun laman lainnya tidak, hanya sepuluh laman mobile-friendly tersebut yang akan mendapat pengaruh positif.
Laman individual dapat diuji apakah “sesuai untuk seluler” atau tidak menggunakan Pengujian Situs Mobile-Friendly.
Untuk meninjau informasi tingkat situs terkait kesesuaian untuk seluler, lihat laporan Kebergunaan Seluler di Alat Webmaster. Data fitur ini berdasarkan saat terakhir kali kami merayapi dan mengindeks laman situs Anda.
Kami memutuskan apakah laman mobile-friendly atau tidak setiap kali laman dirayapi dan diindeks -- Anda tidak perlu menunggu pembaruan lain. Begitu laman sudah mobile-friendly, Anda dapat menunggu Googlebot untuk ponsel cerdas merayapi ulang dan mengindeks laman secara alami atau Anda dapat mempercepat pemrosesan dengan menggunakan Ambil sebagai Google dengan Kirim ke Indeks (Fetch as Google with Submit to Index) di Alat Webmaster. Untuk sejumlah besar URL, pertimbangkan untuk mengirimkan peta situs. Pada peta situs, jika konten seluler Anda menggunakan URL yang sebelumnya sudah ada (seperti dengan Desain Web yang Responsif atau penyajian dinamis), sertakan juga tag lastmod.
Anda tidak dapat menentukan secara pasti apakah peringkat situs Anda terkena dampak oleh pembaruan mobile-friendly pada tanggal 22 April. Meski kami memulai peluncuran pembaruan mobile-friendly pada tanggal 21 April, dibutuhkan waktu kurang lebih satu minggu sebelum pembaruan itu diterapkan ke semua laman dalam indeks.
Jika laman dirancang untuk bekerja dengan baik pada perangkat seluler, namun tidak lolos dalam Pengujian Situs Mobile-Friendly, alasan yang paling umum adalah karena Googlebot untuk ponsel cerdas diblokir sehingga tidak dapat merayapi sumber daya, seperti CSS dan JavaScript, yang sangat penting dalam menentukan apakah laman terbaca dan dapat digunakan pada perangkat seluler (apakah laman mobile-friendly). Untuk mengatasinya:
Untuk mengatasinya, sebaiknya pemilik situs mengizinkan Googlebot merayapi semua sumber daya untuk laman (termasuk CSS, JavaScript, dan gambar), agar kami dapat merender serta mengindeks dengan benar, dan dalam kasus ini, menilai apakah laman tersebut mobile-friendly.
Laman Anda tetap “mobile-friendly” meskipun menaut ke laman yang tidak mobile-friendly, seperti laman yang dirancang untuk layar yang lebih besar, misalnya desktop. Membuat pengunjung seluler melanjutkan ke laman khusus desktop dari laman mobile-friendly bukanlah pengalaman yang terbaik, namun dengan semakin banyak situs yang menjadi mobile-friendly, semoga ini tidak lagi menjadi masalah yang besar.
Tidak, kesesuaian untuk seluler dinilai dengan peringkat yang sama, baik Anda menggunakan desain web yang responsif (RWD), URL seluler yang terpisah, ataupenyajian yang dinamis untuk konfigurasi Anda. Jika situs Anda menggunakan URL seluler terpisah atau penyajian dinamis, sebaiknya baca Panduan SEO seluler untuk memastikan Google merayapi dan mengindeks laman seluler Anda dengan benar.
Meskipun perubahan algoritme mobile-friendly ini penting, kami masih akan menggunakan berbagai sinyal dalam menentukan peringkat hasil penelusuran. Tujuan / maksud dari kueri penelusuran masih merupakan sinyal yang sangat kuat -- oleh karena itu situs / laman yang memiliki konten berkualitas tinggi tetapi tidak mobile-friendly, masih bisa berperingkat tinggi jika situs / laman tersebut memiliki konten yang relevan untuk kueri pengguna.
Belum tentu. Statistik menunjukkan bahwa lebih banyak orang yang akhirnya “hanya menggunakan seluler” -- karena tidak memiliki desktop atau karena tidak ingin mengganti desktop yang sudah ada. Selain itu, situs yang tidak mobile-friendly mungkin tidak melihat banyak pengunjung seluler justru karena alasan tersebut.
Pembaruan mobile-friendly akan diterapkan untuk penelusuran seluler yang dilakukan di semua situs, terlepas dari bahasa, wilayah pemirsa target, atau perbandingan lalu lintas seluler terhadap lalu lintas desktop situs.
Sebaiknya perhatikan cara penyematan video YouTube dengan saksama. Jika Anda menggunakan penyematan <object> “gaya lama” pada laman seluler, ubah ke penyematan <iframe> untuk kompatibilitas yang lebih luas. YouTube kini menggunakan pemutar HTML5 di web secara default, jadi menyematkan video menggunakan tag <iframe> dari fitur “berbagi” di laman tontonan atau dari YouTube iFrame API akan sesuai untuk seluler. Jika Anda memiliki integrasi yang lebih rumit, seharusnya itu juga mobile-friendly, karena akan menginstruksikan perangkat untuk menggunakan dukungan asli perangkat.
Untuk konten Flash dari situs selain YouTube, periksa apakah terdapat cuplikan kode atau tag sematan HTML5 yang setara untuk menghindari penggunaan plugin yang dimiliki orang lain (proprietary plugin).
Ya, sebaiknya gunakan lebar/tinggi minimum 7 mm untuk target ketuk utama dan margin minimum 5 mm antartarget ketuk sekunder. Lebar rata-rata ujung jari orang dewasa adalah 10 mm dan dimensi ini dapat memberikan antarmuka yang dapat digunakan sembari memanfaatkan ruang layar dengan baik.
Pertama-tama, perlu diingat bahwa kami mendukung tiga konfigurasi seluler oleh karena itu situs web Anda tidak harus responsif agar mobile-friendly. Untuk menanggapi pertanyaan Anda, berhati-hatilah dalam pembuatan versi situs yang “minimalis”. Meski laman diformat untuk seluler, jika laman tidak memungkinkan pengunjung menyelesaikan tugas umumnya dengan mudah atau tidak memiliki alur kerja yang lancar, itu dapat membingungkan pengunjung dan mungkin tidak sepadan dengan usahanya. Jika situs seluler sementara memang harus dibuat, setelah RWD ditayangkan, pastikan Anda memindahkan situs dengan semestinya. Misalnya, perbarui semua tautan ke versi RWD-nya yang sesuai agar tidak merujuk ke URL seluler yang terpisah dan URL seluler pengalihan 301.